Desa Sukolilo di Malang telah berhasil meraih penghargaan bergengsi Kampung Berseri ASTRA. Keberhasilan ini bukan datang begitu saja, melainkan buah dari kerja keras dan dedikasi masyarakat desa yang dipimpin oleh Fachrul Alamsyah, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Irul. Dengan semangat tinggi untuk memajukan desanya, Irul bersama rekan-rekannya berhasil mengembangkan program "Gubuk Baca" yang menjadi pusat aktivitas edukatif dan kreatif bagi anak-anak dan pemuda desa.
Mengenal Desa Sukolilo, Desa Cinta Membaca
Kabupaten Malang, yang terletak di Provinsi Jawa Timur,
merupakan daerah dengan luas wilayah mencapai 2.977 kilometer persegi. Dengan
33 kecamatan yang terbagi lagi menjadi sejumlah desa dan kelurahan, Kabupaten
Malang menyimpan keberagaman masyarakat yang kaya.
Sejarah daerah ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu, khususnya Kerajaan Singasari dan Mataram,
yang pernah mengalami masa kejayaan sebelum mengalami keruntuhan beberapa abad
yang lalu. Keberagaman ini menciptakan dinamika sosial yang kompleks.
Masyarakat di Kabupaten Malang, terutama di area pedesaan seperti Desa Sukolilo
di Kecamatan Jabung, dikenal memiliki kepercayaan yang cenderung bersifat
"abangan." Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan spiritual masyarakat
tidak sepenuhnya terikat pada ajaran formal agama, melainkan lebih bersifat
sinkretis, mencerminkan tradisi dan budaya lokal yang telah mengakar. Sikap ini
membuat pengaruh paham lain sulit diterima, karena keyakinan tradisional telah
mendarah daging dalam kehidupan masyarakat.
Budaya Kabupaten Malang juga mencerminkan warisan
sejarahnya, terlihat dari berbagai unsur seni tradisional. Salah satu contohnya
adalah tari topeng Malang, yang menggunakan wajah buatan yang menyerupai
patung-patung tradisional. Tari ini tidak hanya merupakan ekspresi seni, tetapi
juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai budaya yang telah ada sejak lama.
Selain itu, iklim pegunungan yang sejuk di Kabupaten Malang mempengaruhi cara
hidup masyarakatnya. Dalam menjaga kehangatan tubuh, sebagian dari mereka
mengonsumsi minuman keras pada waktu-waktu tertentu. Kebiasaan ini, meskipun
dianggap umum dan bukan berasal dari golongan santri, menunjukkan tantangan
sosial dan kesehatan yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Gubuk Baca: Upaya Literasi Inovatif oleh Fachrul Alamsyah dan Kawan-kawannya
Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Namun, kehidupan sehari-hari mereka sering kali dibatasi oleh keterbatasan
fasilitas. Anak-anak di desa tersebut memerlukan sarana untuk menyalurkan
kreativitas dan semangat mereka, terutama mengingat waktu sekolah yang
terbatas.
Untuk mengatasi hal ini, Irul, yang nama lengkapnya adalah
Fachrul Alamsyah, berkeinginan untuk membantu anak-anak dan warga desa dalam
mengembangkan potensi sosial dan kreatif mereka. Inisiatif ini, yang diwujudkan
dalam bentuk Gubuk Baca, kini telah berkembang menjadi pusat kegiatan yang
tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi seluruh komunitas desa.
Membaca: Lebih dari Sekadar Buku
Menurut Irul, membaca bukan hanya tentang buku. Ini lebih
dari itu. Membaca bisa melalui berbagai bentuk seni seperti lukisan, tarian,
dan karya seni lainnya. Maka dari itu, Gubuk Baca bukan hanya tempat untuk
membaca buku, tapi juga pusat aktivitas dan kreativitas bagi anak-anak.
Program Gubuk Baca yang digagas oleh Irul tidak hanya
meningkatkan minat baca, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan
gotong royong. Dengan adanya Gubuk Baca, anak-anak di Desa Sukolilo tidak hanya
disuguhi buku, tetapi juga berbagai permainan tradisional seperti congklak,
egrang, dan gasing.
Gubuk ini juga menjadi tempat bagi mereka untuk
mengekspresikan kreativitas melalui kegiatan menggambar, mewarnai, bermain
musik, dan menari. Irul percaya bahwa membaca memiliki makna yang lebih luas,
termasuk memahami dan menghargai seni dan budaya.
Oleh karena itu, Gubuk Baca juga sering dijadikan tempat
untuk memperkenalkan seni tradisional, seperti tari topeng Malang, kepada
generasi muda. Dengan beragam aktivitas yang tersedia, anak-anak merasa betah
untuk berlama-lama di Gubuk Baca, menjadikannya tempat yang penuh dengan
keceriaan dan semangat belajar.
Gubuk Baca Jadi Penerima KBA
Sejak didirikan pada tahun 2014, Gubuk Baca terus berkembang
dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, sehingga layak menerima
penghargaan sebagai salah satu penerima Kampung Berseri Astra (KBA). Kampung
Berseri Astra (KBA) adalah sebuah program pengembangan komunitas yang
mengintegrasikan empat pilar utama kontribusi sosial berkelanjutan: kesehatan,
pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. Program ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Pendidikan
Salah satu tujuan pembentukan berbagai spot gubuk baca di
Kecamatan Jabung adalah untuk menjadi media penyebaran informasi, pengetahuan,
dan teknologi bagi anak-anak di sekitar. Gubuk baca yang didirikan tidak hanya
terbatas pada buku dalam arti fisiknya. Anak-anak melakukan kegiatan yang
sebenarnya adalah pengejawantahan dari pengetahuan yang didapat dari buku-buku.
Kewirausahaan
Seiring dengan munculnya berbagai Gubuk Baca, masing-masing akan memiliki spesifikasi unik yang menjadi ciri khasnya. Misalnya, ada Gubuk Baca yang berfungsi sebagai pusat kerajinan batik, sementara yang lain mungkin fokus pada bidang yang berbeda. Dengan cara ini, setiap Gubuk Baca dapat mengoptimalkan potensi anak-anak dan pemuda di sekitarnya untuk mengaktualisasikan diri mereka. Hasil karya mereka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, menjadikan Gubuk Baca sebagai salah satu destinasi wisata belanja yang menarik di KBA Malang.
Lingkungan
Siu lingkungan adalah salah satu yang menjadi perhatian
khusus kegiatan Gubuk Baca. Ide untuk menjadikan setiap Gubuk Baca di Kecamatan
Jabung sebagai pusat pengumpulan sampah plastik dan jenis sampah lainnya.
Inilah Upaya untuk menhajak warga agar bersama menjaga kebersihan lingkungan
dengan cara memilah sampah. Salah satu contoh program lingkungan dari KBA
Malang adalah menciptakan "bank sampah plastik," yang merupakan
langkah awal dari berbagai inisiatif lingkungan yang akan dilakukan ke depannya.
Kesehatan
Pilar kesehatan berkaitan erat dengan pilar lingkungan.
Ketika bank sampah telah beroperasi dan masyarakat mulai menyadari pentingnya
kebersihan, otomatis lingkungan akan menjadi lebih sehat. Selain itu kampanye
tentang hidup sehat uga digalakkan dengan aneka kegiatan literasi, harapannya
tentu saja menciptakan warga yang lebih sehat dan kuat untuk bersama-sama
membangun desa dan negara.
Dukungan ASTRA dalam Pengembangan Gubuk Baca: Mendorong Literasi dan Kesejahteraan Komunitas
ASTRA, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial, telah memberikan dukungan signifikan terhadap pengembangan Gubuk Baca di Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung. Melalui program Kampung Berseri Astra (KBA), ASTRA berperan aktif dalam memperkuat inisiatif-inisiatif lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dukungan ini tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga mencakup penyediaan berbagai sumber daya dan bimbingan yang diperlukan untuk mengembangkan Gubuk Baca sebagai pusat literasi dan kreativitas bagi anak-anak dan pemuda desa. Dengan adanya bantuan dari ASTRA, Gubuk Baca dapat memperluas jangkauan kegiatannya, mengintegrasikan berbagai program pendidikan, seni, dan kewirausahaan.
Selain itu, ASTRA juga membantu Gubuk Baca dalam mengimplementasikan pilar-pilar penting dari KBA, seperti kesehatan dan lingkungan. Dukungan ini memungkinkan Gubuk Baca untuk menjalankan berbagai program yang tidak hanya fokus pada peningkatan minat baca, tetapi juga pada pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan.
Program-program ini diharapkan
dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sambil memberikan
kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan
dan kesehatan. Dengan keterlibatan ASTRA, Gubuk Baca bukan hanya menjadi pusat
edukasi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan komunitas yang lebih
berkelanjutan dan produktif.
Penutup
Dengan dukungan penuh dari ASTRA melalui program Kampung Berseri Astra, Gubuk Baca di Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pusat literasi. Inisiatif ini kini mencakup berbagai aspek penting seperti kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.Gubuk Baca tidak hanya menyediakan
sarana bagi anak-anak dan pemuda untuk menyalurkan kreativitas mereka, tetapi
juga berfungsi sebagai model bagi pengembangan komunitas yang berkelanjutan dan
inklusif. Keberhasilan program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara
sektor swasta dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang luas. Dengan
langkah-langkah yang terus diambil untuk memperluas jangkauan dan dampak Gubuk
Baca, harapannya, ini akan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lainnya dan
memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
0 Comments