Mengintip Kekuatan Militer Tiongkok

Militer Tiongkok

Mengakhiri bulan Maret 2023, saya rerun alias nonton ulang drama Tiongkok You Are My Glory yang keempat kalinya (atau lebih). Saya selalu suka drama ini dan Sahabat pun sepertinya bisa jatuh hati loh dengan drama ini. Saya mengulas beberapa fakta seru yang bisa dipelajari dari drama tersebut di sini. Coba deh nonton.

Gara-gara penasaran dengan genre si aktor utama, Yang Yang, yang sering bermain di film tentang game dan action, maka saya memutuskan untuk nonton dramanya di tahun 2022 yang berjudul Glory of The Special Forces. Ini kali kedua saya nonton Yang Yang bermain di genre action. Yang pertama di film layar lebar berjudul Vengeance bersama Jackie Chan dan untuk serial drama, ini kali pertama saya nonton aktingnya.


Review Singkat Glory of The Special Forces

Drama seri ini diadaptasi dari novel militer berjudul "Special Species of Chinese Special Forces" oleh Fen Wu Yao JI Zhu. Sesuai judulnya, cerita berkisah seputar kehidupan pasukan khusus. 

Dikisahkan Yan Po Yue, seorang pemuda yang luar biasa menonjol dalam segala hal, adalah seornag penyendiri dan tidak cocok dengan tim. Setelah selamat dari pelatihan yang keras dan misi yang sulit, dia menjadi prajurit yang andal dan gigih ertarung bersama rekan-rekannya. 

Yan Po Yue berasal dari keluarga tentara. Dengan niat ingin membuktikan diri kepada ayahnya, dia mendaftar ke sekolah militer. Selama proses perekrutan anggota baru, Yan Po Yue memberikan hasil yang luar biasa tetapi gagal mendapatkan dukungan dari atasannya. Ia  malah dikirim untuk menjadi bagian dari kru memasak yang ternyata merupakan tempat yang penuh dengan orang-orang dengan bakat terpendam. 

Yan Po Yue bergabung dengan seleksi untuk pasukan khusus di ketentaraan hanya dengan memikirkan kesuksesannya sendiri. Namun, dia menyadari bahwa dia masih kekurangan dalam banyak hal dan melalui bantuan rekan-rekannya, dia mulai menjadi prajurit yang selalu dia cita-citakan.


Kekuatan Militer Tiongkok

Baru nonton setengah episode di episode pertama, saya pun jadi penasaran sebenarnya militer Tiongkok sekuat apa di dunia. Lalu seperti apa bagaimana dengan kekuatan militer Indonesia? Nomor berapa di dunia ya? 

Pernahkah Sahabat mendengar tentang kekuatan militer Tiongkok? Bagi Sahabat yang sering mengikuti berita internasional, atau mungkin punya minat di geopolitik, geostrategi, dan hubungan internasional, sepertinya sudah paham tentang kekuatan militer Tiongkok ya. 

Negara Komunis ini, mempunyai Angkatan perang yang luar biasa. Tidak mengherankan sebenarnya, karena tantara Angkatan daratnya adalah sayap bersenjata dari Partai Komunis, partai yang berkuasa di Tiongkok. 

Kekuatan militer utama Tiongkok disebut People’s Liberation Army (PLA) atau dalam bahasa Mandarinnya 中国人民解放军 Zhōngguó Rénmín Jiěfàngjūn. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) 

PLA terdiri dari lima cabang yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Roket, dan Pasukan Pendukung Strategis. Berada di bawah kepemimpinan Central Military Commission (CMC) dengan ketuanya sebagai panglima tertinggi.

PLA (People’s Liberation Army) menurut Statista, punya kekuatan militer terbesar di dunia berdasarkan jumlah personel aktifnya. Tercatat ada  2 juta personel militer aktif pada tahun 2022. Tapi tentu ini bukan hal yang luar biasa juga ya mengingat negara ini jumlah penduduknya terbanyak di dunia.

PLA adalah kekuatan militer terbesar di dunia (tidak termasuk pasukan paramiliter atau cadangan) dan memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia. Singkatnya, Tiongkok adalah salah satu militer dengan modernisasi tercepat di dunia, dan telah disebut sebagai negara adikuasa militer potensial, dengan pertahanan regional yang signifikan dan kemampuan proyeksi kekuatan global yang meningkat.


Perbandingan Militer Tiongkok dan Dunia

Baiklah, agar lebih valid, saya coba menelusuri kekuatan militer Tiongkok. Ternyata posisinya adalah ketiga di dunia, ini pun diproyeksikan akan naik menjadi nomer 2 menggeser Rusia.

Diranking berdasarkan Index GFP (Global Fire Power, di tahun 2023 Tiongkok adalah rangking 3 dari 145 negara. Urutan ini berdasarkan nilai PwrIndx yang menggunakan lebih dari 60 faktor individu untuk menentukan skor PowerIndex ('PwrIndx') suatu negara tertentu dengan kategori mulai dari jumlah unit militer dan posisi keuangan hingga kemampuan logistik dan geografi.

Tiongkok diprediksi akan naik terus ke posisi No.2 karena dianggap memiliki keunggulan yang berbeda secara ekonomi, kekuatan tenaga kerja, dan peningkatan signifikan kemampuan perang angkatan laut, udara, dan darat. Jika tren ini terus berlanjut, maka bisa jadi Tiongkok merebut posisi pertama kekuatan militer dunia yang masih dipegang Amerika Serikat.


Persenjataan dan Peralatan Tempur

Hubungan dagang Tiongkok dengan mitranya termasuk Amerika Serikat, Australia, Israel, dan negara-negara Eropa telah memberikan kontribusi besar bagi modernisasi militer Tiongkok. Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Tiongkok sedang mengembangkan senjata energi kinetik, laser bertenaga tinggi, senjata gelombang mikro bertenaga tinggi, senjata pancaran partikel, dan senjata pulsa elektromagnetik dengan peningkatan pendanaan militernya.


Data dari Stockholm International Peace Research Institute mencatat ekspor senjata Tiongkok adalah yang keempat di dunia. Posisi pertama eksportir senjata adalah Amerika Serikat disusul Rusia, dan Prancis di posisi ketiga. Dengan besarnya kemampuan ekspor senjata, suplai senjata dalam negeri tentu sangat mencukupi dan Tiongkok tidak bergantung pada senjata impor.


Kekuatan Nuklir

Dimulai pada tahun 1955, China mengembangkan program nuklir untuk kekuatan militer. Setelah uji coba nuklir pertama pada 16 Oktober 1964, Cina adalah negara pertama yang memberikan janji untuk tidak menggunakan senjata nuklir sebagai pilihan pertama ketika berkonflik dengan pihak/negara lain. 

Pada tahun 1967, China menguji bom hidrogen yang berfungsi penuh, hanya 32 bulan setelah China membuat perangkat fisi pertamanya. Dengan demikian Cina menghasilkan perkembangan fisi-ke-fusi tercepat yang dikenal dalam sejarah.

Kebijakan nuklir China yang diterbitkan tahun 2006 menyatakan bahwa mereka akan "menjunjung tinggi prinsip-prinsip serangan balik dalam pertahanan diri dan pengembangan terbatas senjata nuklir", tetapi "tidak pernah memasuki, dan tidak akan pernah memasuki perlombaan senjata nuklir dengan negara mana pun". Lebih lanjut dijelaskan bahwa China tidak akan pernah melakukan serangan pertama, atau menggunakan senjata nuklir terhadap negara atau zona non-nuklir.

Jadi, jika pun suatu hari negara kita berkonflik dengan Tiongkok, bisa dipastikan kekuatan-kekuatan Angkatan darat, udara, dan laut akan dimaksimalkan dalam serangan. Nuklir tidak akan digunakan karena Indonesia negara non-nuklir. 

Tetapi, faktanya senjata nuklir selalu dipakai sebagai alat untuk mencegah serangan atau memaksa pihak yang berkonfrontasi dengan Tiongkok untuk menahan diri dan menghindari pertikaian. Semakin tinggi upaya yang dianggap membahayakan Tiongkok, maka semakin tinggi pula ancaman penggunaan nuklir yang diberikan. Hal ini secara politik adalah sebuah fenomena yang melekat dan seringkali tidak disengaja dalam hubungan internasional sehubungan dengan negara mana pun yang memiliki kemampuan nuklir.


Ranking Kekuatan Militer Dunia

Berdasarkan Global Fire Power, inilah 10 urutan negara dnegan kekuatan militer terbesar diukur dari indeks GFP. Formula yang digunakan memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih maju secara teknologi, untuk bersaing dengan kekuatan yang lebih besar, kurang berkembang. Ada perhitungan bentuk bonus dan penalti yang diterapkan untuk lebih menyempurnakan daftar yang disusun setiap tahun. 

Ranking Militer


Kekuatan Militer Indonesia di Ranking Dunia

Setelah mengetahui ranking 1 – 10 kekuatan militer dunia, Sahabat penasaran ngga sih sebenarnya posisi kekuatan militer Indonesia di urutan ke berapa ya? Siapa yang punya pikiran kekuatan militer kita di ranking 30 ke bawah?

Sahabat salah besar. Sejujurnya saya juga kaget mengetahui bahwa kekuatan militer Indonesia ternyata masuk dalam 20 besar kekuatan militer dunia dari 145 negara. Wow! Ulasan lengkapnya bisa Sahabat baca di sini.

Tidak mengherankan ya banyak orang tua yang ingin anaknya berkarir di bidang militer. Bersiap sejak buah hati masih kecil? Tentu boleh saja. mau sekolah formal atau homeschooling pun pembekalan akademik selain fisik juga diperlukan kan?

Coba cek Home Education Centre yang bisa memberikan gambaran bagi Sahabat tentang mendidik dari rumah. Sahabat yang butuh info lebih lanjut tentang homeschooling juga bisa melihat blog homeschooling  sebagai bekal pendidikan buah hati. 

Lulusan homeschooling kan ikut ujian Paket C, apakah bisa untuk mendaftar TNI? Lah, bisa dong. TNI menerima semua lulusan Kejar Paket C yang ingin mendaftar di Angkatan Darat, Laut, maupun Udara. Ijazah Kejar Paket C diakui pemerintah dan karenanya juga diterima untuk mendaftar TNI. 


Makin semangat jika buah hati ingin masuk TNI? Negara kita kekuatan militernya termasuk yang terkuat loh di Asia Tenggara. Keren kan?


Ayo, bangga dengan Indonesia. Dulu, saya pernah mengunjungi Armada Timur di Surabaya untuk melihat beberapa kapal perang dan sedikit tahu tentang Angkatan Laut Indonesia. Lalu, sekarang saya tinggal di Malang dan berulang kali lewat markas Kostrad. Tapi sungguh saya tidak pernah terpikir ternyata kekuatan militer kita luar biasa. 


Jika Sahabat bertanya pada Google, maka beberapa sumber menyebutkan kekuatan militer Indonesia masuk 20 besar dunia di urutan ke 19, atau 18. Tetapi ternyata, menurut GFP posisi Indonesia ada di urutan ke 13 loh, bahkan jauh di atas Israel dan Australia. Keterangan lebih lengkapnya akan saya ulas di sini ya.


Oh ya, serial Glory of the Special Forces ini ditayangkan dalam 45 episode. Masih banyak sekali episode yang harus saya tunaikan untuk lebih immerse ke dalam cerita. Siapa tau nanti jadi inspirasi untuk menghasilkan artikel di blog ini. Ya kan?

Ternyata, nonton drama seri Glory of the Special Forces cukup menambah pengetahuan.  Akhirnya jadi tahu tentang Tiongkok dan kekuatan militernya plus makin tahu kiprah TNI di panggung militer internasional. Proud to be Indonesian lah pokoknya.





Referensi

https://www.globalfirepower.com/  "2023 Tiongkok Military Strength"


https://www.voanews.com/

Why Chinese Weapons Exports Are Declining Despite Loyal Clientele oleh Ralph Jennings

, October 05, 2021 


https://tni.mil.id/

Tni Terima Lulusan Paket C, oleh Puspen TNI, Rabu, 28 Juni 2006 


Post a Comment

0 Comments

advertise