Kesehatan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Sahabat mungkin tidak menyadari bahwa ternyata kelompok usia ini rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kehidupan individu dan pada akhirnya ikut mempengaruhi kemajuan suatu bangsa.
Permasalahan tentang kesehatan remaja ini menjadi krusial.
Hal ini disebabkan karena masa remaja adalah fase kehidupan antara masa
kanak-kanak dan dewasa, dari usia 10 hingga 19 tahun. Di masa ini manusia
mengalami perkambangan yang unik, karenanya sangat penting untuk meletakkan
dasar kesehatan yang baik demi kehidupan gemilang generasi muda.
Tentang Kesehatan Remaja
Sebagai ibu dua balita, belum pernah terlintas dalam pikiran
saya bahwa kesehatan remaja adalah salah satu hal yang harus mendapat perhatian
penuh. Ketika saya mendapatkan tantangan dari kawan blogger Semarang
untuk menulis sesuatu tentang kesehatan, saya pun tergerak. Selama ini saya
banyak mencari informasi tentang kesehatan balita dan lansia, jadi belum cukup
tahu tentang kesehatan remaja.
Walau belum punya anak usia remaja, penting banget untuk
tahu tentang mengapa kesehatan remaja harus diperhatikan dan apa yang
membedakan mereka dengan usia lain. Ternyata, remaja mengalami pertumbuhan
fisik, kognitif, dan psikososial yang pesat. Ini memengaruhi perasaan,
pemikiran, pengambilan keputusan, dan interaksi mereka dengan dunia di sekitar
mereka.
Masih ingat kan masa pertama kali naksir lawan jenis, lalu
masa ketika pubertas datang, dan hal-hal ajaib lainnya yang terjadi sesudah
masa kita dianggap anak-anak? Walau jika dilihat dari segi usia, kelompok range
ini adalah mereka yang sehat dan kuat, tetapi ada kematian, penyakit, dan
cedera yang signifikan pada masa remaja.
Banyak dari hal ini yang dapat dicegah atau diobati. Selama fase
ini, pola perilaku remaja mulai terbentuk. Mereka bisa tumbuh menjadi pribadi
yang suka berolah raga dan aktif melakukan kegiatan fisik yang dapat memperkuat
kesehatan mereka. Atau malah menjadi
seseorang yang kecanduan games, terjerumus ke penggunaan NAPZA remaja dan aktivitas negatif lain yang malah
menjerumuskan ke gangguan kesehatan remaja.
Masalah Kesehatan Remaja
Masa remaja adalah waktu yang sangat formatif untuk
kesehatan masa depan. Sementara banyak tantangan yang muncul pada usia ini
berakar pada pengalaman di dalam rahim atau pada masa kanak-kanak, efek dari
perubahan neurobiologis pada tahun-tahun awal dapat muncul pada masa remaja.
Hal ini akan mempengaruhi perilaku yang dapat menyebabkan
penyakit jantung dan kondisi kronis lainnya yang juga cenderung terbentuk pada
masa krusial ini, termasuk tingkat aktivitas fisik, nutrisi, kebiasaan merokok,
dan penggunaan alkohol.
Sebagian besar perokok mulai merokok saat mereka remaja –
satu dari dua orang yang mulai dan terus merokok akan meninggal akibat penyakit
terkait tembakau. Perilaku berisiko dapat dimulai sebagai eksperimen tetapi
kemudian menjadi kebiasaan seumur hidup, dengan implikasi mendalam bagi
kesehatan dan kesejahteraan.
Pentingnya Memahami Kesehatan Remaja
Sahabat, satu pengingat tentang pentingnya memahami
kesehatan remaja adalah bahwa dampak dari masalah kesehatan tersebut dapat
mempengaruhi tidak hanya remaja saat ini, tetapi juga generasi mendatang. Jika
kaum muda terpapar pada kekerasan, mereka pada gilirannya lebih mungkin kekerasan
akan menetap di diri mereka.
Pada jangka lebih panjang, masalah kesehatan mental yang
berkembang di masa remaja dapat memengaruhi cara mereka mengasuh anak mereka
sendiri nanti ketika mereka dewasa. Inilah yang berpotensi menimbulkan
konsekuensi bagi generasi yang akan datang.
Menurut pakar kesehatan mental WHO, separuh dari gangguan
kesehatan mental muncul sebelum usia 14 tahun. Ngeri banget ya? Jika ini tidak
ditangani, mereka akan meluas hingga dewasa, sehingga berdampak pada pencapaian
pendidikan, pekerjaan, hubungan, atau bahkan pengasuhan anak.
Menyakiti diri sendiri adalah penyebab utama kematian ketiga
pada usia 15-19 tahun. 80% depresi dimulai pada masa remaja, tetapi banyak
kasus tidak terdeteksi dan tidak diobati. Selain itu, banyak perilaku tidak
sehat dan kondisi kesehatan yang saling terkait. Misalnya, intimidasi dapat
menyebabkan menyakiti diri sendiri, gangguan makan, atau gangguan kecemasan
yang dapat bertahan sepanjang hidup mereka, serta membuat remaja lebih mungkin
memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Syarat Hidup Sehat bagi Remaja’
Untuk tumbuh dan berkembang secara sehat, remaja membutuhkan
informasi, antara lain pendidikan seksualitas komprehensif sesuai usia;
kesempatan untuk mengembangkan kecakapan hidup; pelayanan kesehatan yang dapat
diterima, merata, tepat dan efektif; dan lingkungan yang aman dan mendukung.
Mereka juga membutuhkan kesempatan untuk berpartisipasi
secara bermakna, termasuk memberikan suara di ruang publik , misalnay sbeagai bloggerkesehatan dalam merancang dan memberikan intervensi untuk meningkatkan dan
menjaga kesehatan mereka. Memperluas peluang semacam itu adalah kunci untuk
menanggapi kebutuhan dan hak khusus remaja.
Tergantung di mana mereka tinggal di dunia, kaum muda
mungkin menghadapi ancaman yang lebih luas terhadap kesehatan mereka, termasuk
diskriminasi atau kekerasan ras atau gender, pelanggaran hak asasi manusia,
konflik atau gangguan sosial akibat bencana alam, kelebihan berat badan atau
obesitas, pernikahan anak paksa atau eksploitasi dan pelecehan seksual.
Dengan demikian, perkembangan positif sangat penting bagi
kaum muda, khususnya mempelajari keterampilan sosial tertentu, mampu membentuk
ikatan dengan orang lain, mengembangkan rasa harga diri, memperoleh pemahaman
tentang benar dan salah, dan membangun kemampuan untuk berempati dengan orang
lain.
Pendidikan (baik di rumah maupun di sekolah) sangat penting
dalam mengajarkan generasi muda bagaimana berperilaku secara bertanggung jawab.
Kaum muda menavigasi hampir setiap elemen kehidupan mereka, terutama kehidupan
sosial mereka, melalui teknologi. Meskipun kadang-kadang dapat mengarah pada
perilaku obsesif seperti kecanduan internet atau game, teknologi juga dapat
menjadi cara untuk memberi mereka informasi penting, menghubungkan mereka
dengan layanan, atau memberdayakan mereka dalam perawatan kesehatan mereka
sendiri.
0 Comments