Anak saya yang berusia hampir 4 tahun biasa makan sambil
nonton video dari YouTuber favoritnya dari ponsel saya. Jika sudah kenyang
makan, ia akan menutup layar YouTube, dan ponsel saya pun kembali ke tampilan
menu utama. Lalu, ia meletakkan ponsel di meja makan dan mencari mainannya.
Saya yakin banyak anak kecil yang mampu mengoperasikan
ponsel orang tuanya dengan mudah, paling tidak menuju aplikasi tertentu. Saya
pernah juga membaca status Facebook seseorang yang menceritakan anaknya bisa
belanja barang sendiri lewat marketplace dari ponsel orang tuanya. Wow!
Ini adalah sebuah contoh kasus yang saya alami sebagai orang
tua generasi Alfa yang lahir di tahun 2019. Ternyata, kemampuan ini adalah
salah satu contoh literasi digital. Sebuah kemampuan untuk menavigasi
lingkungan yang sepenuhnya terintegrasi dengan beragam teknologi.
Betapa ketinggalan zaman jika orang tua tidak memiliki
literasi digital yang cukup. Bisa-bisa kita kewalahan mengontrol anak yang suda
cepat menguasai teknologi.
Sebagai blogger perempuan sekaligus ibu bagi dua
generasi Alfa, saya merasa perlu untuk selalu meningkatkan Apalagi untuk pekerja,
penguasaan literasi digital adalah wajib, tidak ada tawar-menawar lagi. Pekerja,
terutama para pemburu kerja, butuh kemampuan ini untuk mengerjakan tugas
keseharian dengan baik. Potensi diterima kerha atau diberi kenaikan pangkat pun
akan lebih besar.
Literasi Digital Sebagai Soft Skill Paling Dicari
Saat ini, sebagian besar karier dan lingkungan kerja
menggunakan segudang teknologi. Mulai dari mesin absensi karyawan sampai jajan
di kantin karyawan yang dibayar lewat scanning kode QRIS. Pemberi kerja pun ingin
memastikan bahwa kandidat pekerja mampu beradaptasi dan menggunakan skill ini
dengan baik.
Literasi digital umumnya didefinisikan sebagai soft skill karena ini bukan tentang satu teknologi tertentu dan lebih banyak tentang kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Literasi digital berarti memiliki keterampilan yang Sahabat butuhkan untuk hidup, belajar, dan bekerja dalam masyarakat di mana komunikasi dan akses informasi semakin meningkat melalui teknologi digital seperti platform internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Tapi, bukan berarti seseorang yang dianggap melek digital
berarti punya kemampuan literasi digital yang baik loh. Karena kemampouan
literasi digital tidak hanya melulu soal teknologim ada kemampuan untuj
belajar, nerpikir kritis, menjadi kreatif, inovatifm dan punya kompetensi
digital.
Apa itu literasi digital untuk pekerja?
Literasi digital melibatkan empat pilar utama sebagai kemampuan untuk:
- Tetap up to date dengan teknologi yang ada
- Berkomunikasi dengan baik dalam ranah onlone
- Mengelola ide-ide Sahabat dalam ranah online
- Mengelola tim dengan memanfaatkan teknologi
Di dalam kemampuan ini ada banyak teknologi yang dapat Sahabat pelajar., termasuk beberapa hal yang wajib dimiliki oleh pekerja. Kemampuan dasar seperti berkomunikasi secara online lewat video conference atau kemampuan menggunakan email untuk berkomunikasi dengan klien, adalah beebrapa contoh kemampuan digital yang wajib dimiliki pekerja.
Literasi digital mengacu pada kemampuan seseorang untuk
menggunakan teknologi informasi dan teknologi digital untuk menemukan,
mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi. Pelamar yang mengklaim
memiliki keterampilan literasi digital, paling tidak dapat melakukan riset
online menyeluruh, ylalu bisa dianalisis analisis dan dievaluasi. Pekerja juga
diharapkan dapat membuat serangkaian dokumen digital dan menggunakan sistem
komunikasi digital.
Pemahaman tentang browser web, search engine, dan email
merupakan keterampilan paling dasar yang harus dimiliki pekerja sebelum
menguasai kemampuan digital lainnya. Bergantung pada industrinya, keterampilan khusus
yang termasuk dalam literasi digital akan dibangun dari sana.
Ada perusahaan yang membutuhkan peran kreatif seperti
penggunaan perangkat lunak pengeditan video, sementara perusahaan atau posisi
yang berbasis penelitian mungkin mengharapkan Sahabat mengetahui cara
mengevaluasi keabsahan sumber data online.
5 Keterampilan Literasi DIgital Wajib Dimiliki Pekerja
Sahabat dapat melihat mengapa keterampilan yang berbeda
dalam literasi digital penting tergantung pada karier yang Sahabat tuju. Berikut
adalah beberapa keterampilan literasi digital penting yang paling dicari
pemberi kerja dan alasannya.
1. Penelitian independen
Banyak literasi digital mencari tahu bagaimana menggunakan
teknologi yang belum pernah Sahabat lihat atau hanya memiliki pengetahuan
sepintas. Kemampuan untuk meneliti dan memecahkan masalah secara mandiri menunjukkan
secara pasti kemampuan kandidat untuk beradaptasi dengan suasana kerja yang teknis
dan dinamis.
Terutama dalam industri teknologi, produk perusahaan terus diperbarui dan berkembang, dan hal yang
sama berlaku untuk orang yang mengerjakannya. Industri teknologi dibuat untuk
pembelajar seumur hidup. Jika itu yang Sahabat dambakan dan Sahabat memiliki
kemampuan untuk membuktikannya, Sahabat berada di tempat yang tepat.
2. Akrab dengan Istilah dan Platform Umum
Sahabat mungkin tidak menganggap istilah seperti Wi-Fi
sebagai pengetahuan khusus, tetapi tiga puluh tahun yang lalu, istilah tersebut
tidak dikenal sebagai sebuah konsep, kata, maupun istilah berbau teknologi. Ada
banyak istilah yang diketahui rata-rata pengguna internet, sebut saja seperti
kata “viral”, “AdSense” dan banyak istilah lain.
Literasi digital berarti Sahabat memahami lanskap digital.
Bukan berarti Sahabat diminta untuk dapat menulis aplikasi atau menginstal dan
mengkonfigurasi LAN baru di kantor. Tetapi Sahabat harus tahu apa yang dimaksud
ketika atasan menggunakan kata-kata yang berbau istilah teknologi kekinian.
3. Kolaborasi
Bekerja baik dalam tim adalah sebuah keterampilan digital.
Kok bisa? Ketika sebuah tim denagn aneka divisi menggunakan rangkaian teknologi
yang berbeda, maka kolaborasi ini akan memecahkan masah yang ada dan menjadikan
literasi digital sejati sebagai karakteristik profesional yang menyeluruh.
Selain itu, banyak perusahaan menyediakan alat dan perangkat
lunak digital untuk memfasilitasi kolaborasi. Sahabat tidak harus menjadi
pengguna yang kuat dari setiap platform individu sejak hari pertama, tetapi
memiliki kemampuan untuk menavigasi tanpa banyak kesulitan sangatlah berharga.
4. Beradaptasi dengan teknologi baru
Salah satu aspek terpenting dari literasi digital adalah
kemampuan beradaptasi dengan sangat cepat terhadap teknologi baru. Sahabat
harus tetap berpikiran terbuka terhadap inovasi setiap kali hal itu diterapkan
di dalam kantor.
Ini adalah keterampilan yang paling penting karena
memungkinkan tempat kerja tetap mengikuti perkembangan terbaru di industri
masing-masing perusahaan dengan sangat cepat.
Meskipun kita semua senang mencapai tingkat kenyamanan
tertentu dengan pekerjaan kita sehari-hari dan proses yang mengelilinginya, dunia
terus berputar dan teknologi juga terus mengalami perkembangan alih-alih
kemunduran. Alat, teknologi, dan perangkat lunak baru akan diluncurkan, dan Sahabat
harus terbiasa dengan penyesuaian bila diperlukan.
5. Mengajarkan atau menjelaskan teknologi pada orang lain
Ini bisa berarti dalam berbagai cara. Mungkin Sahabat akan mengajari karyawan baru cara menggunakan alat teknis yang mereka perlukan setiap hari. Mungkin Sahabat perlu menerjemahkan cara Sahabat menggunakan platform tertentu dalam tim dari bagian lain. Literasi digital adalah memahami dan menyampaikan pengetahuan secara terus menerus. Ini penting karena Sahabat akan berada di ujung pembelajaran dan ujung pengajaran teknologi selama sisa karir Sahabat.
Literasi digital adalah keterampilan yang dapat ditransfer
Sahabat mungkin telah memperhatikan bahwa sebagian besar
keterampilan literasi digital di atas tidak sepenuhnya spesifik untuk
teknologi. Namun ketika diterapkan di dunia digital, bisa menjadi keterampilan
yang berharga bagi tenaga kerja saat ini.
Hal yang paling menarik tentang literasi digital bagi
pencari kerja adalah bahwa hal itu tidak terbatas pada teknologi atau sistem
tertentu. Kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru adalah keterampilan
yang akan tumbuh setiap kali Sahabat menguasai platform baru, dan Sahabat dapat
membawanya ke lingkungan pekerjaan apa pun.
Yang penting adalah fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk
belajar, memperluas, beradaptasi, dan menavigasi lanskap digital karena terus
berubah.
Membangun dasar keterampilan Sahabat
Sekarang setelah Sahabat memiliki jawaban luas untuk
pertanyaan “apa itu literasi digital,” Sahabat mungkin sudah dapat melihat
beberapa keterampilan ini dalam hidup Sahabat! Karena begitu banyak karier yang
terjun lebih dalam ke teknologi informasi, artinya semakin banyak pula
permintaannya. Pemberi kerja selalu menghargai pelamar yang dapat beradaptasi
dan berkembang.
Sahabat mungkin tidak menyadari bahwa Sahabat telah memiliki
sebagian dari aset berharga ini di dunia profesional. Maka coba gali dan
kembangkan terus asset yang sudah Sahabat miliki ini, beajar dari para NarasumberLiterasi Digital dan menangkan persaingan di dunia kerja.
0 Comments