Minggu lalu, sepekan setelah lebaran saya mengunjungi kakak saya di Surabaya. Pertemuan kami singkat karena misi penting lainnya adalah membawa anak-anak saya, duo bocil, mengunjungi Kebun Binatang Surabaya yang kerennya disebut sebagai Surabaya Zoo.
Sahabat sudah pernah pergi ke kebun binatang? Atau masih belum penasaran dengan kegiatan seru yang bisa dilakukan di kebun binatang? Coba deh cek ulasan lifestyle dan traveling, semata biar makin mantap hati berlibur ke kebun binatang.
Buat saya sih, kebun binatang adalah tempat yang sangat menarik
untuk dikunjungi. Saya adalah pencinta binatang, kecuali reptil. Jadi melihat
hewan sebenarnya sangat menyenangkan buat saya.
Kegiatan mengamati binatang inilah yang ingin saya tularkan
pada anak-anak. Kami tinggal di desa yang tidak banyak bersinggungan dengan
binatang. Kunjungan ke kebun binatang adalah kesempatan refreshing dan belajar yang penuh manfaat.
Pengalaman Dahulu Kala ke Kebun Binatang Surabaya
Seingat saya, Ketika saya sudah dewasa, saya mengunjungi
Kebun Binatang Surabaya sebanyak 4 kali. Semuanya berkesan. Pernah saya pergi
bersama papa (alm) dan kakak saya setelah mama meninggal dunia, pernah juga
mengunjungi bersama mantan pacar untuk hunting foto, lalu ada juga kunjungan
bersama murid-murid saya.
Dulu tiket masuk hanya 10,000 rupiah. Semua kunjungan saya
dilakukan sekitar tahun 2008 dan sesudahnya. Kebun Binatang Surabaya sudah
mengalami perubahan dari yang dulu saya dengan kurang baik, tapi saya kurang
tahu juga apa perbedaannya.
Yang saya ingat jelas, semua kandang binatang terisi, walau
kadang hanya ada 1 binatang di kandang dan dia tampak kesepian sekali. Kandang
pelikan adalah yang paling saya ingat, bagaimana tidak, di kandang yang
layaknya terisi 10-15 burung diisi dengan puluhan burung, berdesakan, dan bau.
Overpopulasi.
Kandang harimau dan binatang buas lainnya terlihat kecil,
binatang mondar-mandir tak tenang. Saya ingat jelas, kandang harimau, beruang
madu, lalu singa kalau bukan macan kumbang sejenis predator itulah, kandangnya
berdekatan. Favorit orang-orang tapi kurang luas untuk binatangnya.
Banyak juga hewan yang terletak tidak di kandang berpagar,
tapi di area luas, bagian primata seperti monyet misalnya. Banyak orang
melempar makanan, area ini jadinya kotor. Tapi secara umum Kebun Binatang
Surabaya kurang bersih. Sampah di mana-mana karena orang banyak yang menggelar
tikar dan makan, lalu buang sampah sembarangan.
Ingatan saya tentang Kebun Binatang Surabaya juga tak jauh
dari area muda-mudi berpacaran. Ini yang sangat mengganggu. Banyak tempat untuk
mereka berduaan dan entah mau apa. Salah satu spot yang banyak dipakai adalah
menara pandang dekat arah pintu keluar. Di sini ada bebek kayuh yang disewakan.
Saya sempat sekali menyewa dan sekali juga naik perahu menyusuri sungai kecil
melihat satwa yang bebas di kawasan tersebut.
Secara keseluruhan, banyak kondisi kandang yang menurut saya
kurang layak, kebersihan kebun binatang kurang, banyak orang pacaran, dan
pengelola kurang memanfaatkan lahannya agar lebih indah dan nyaman dipandang.
Eits, ini dulu ya, sekarang sudah banyak perubahan loh. Apa saja yang menambah cantiknya Kebun Binatang Surabaya?
Wajah Baru Kebun Binatang Surabaya
Awalnya saya ragu berkunjung ke sini. Pikiran saya berubah
ketika mengunjungi Instagram Kebun Binatang Surabaya, ternyata ada banyak perubahan
yang digagas olehh tempat wisata ini. Banyak hal yang menambah kekaguman saya.
Berdasarkan informasi ini maka saya mengunjungi Kebun Binatang Surabaya Bersama
keluarga.
Pada 16 Mei 2022 saya mengajak buah hati dan suami untuk
berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya. Dari pintu gerbang sudah ada yang
menyejukkan mata saya. Alhamdulillah Kebun Binatang Surabaya makin mempercantik
diri. Lalu apa saja perubahannya dan bagaimana ulasan saya setelah mengunjungi
kebun binatang ini?
1. Tiket Non Tunai
Pembayaran masuk ke Kebun Binatang Surabaya sekarang
menggunakan sistem non tunai. Loket pembayaran berada di sisi kanan pintu
masuk. Waktu saya dating booth tiket tampak sederhana saja dan ada gambar QR
code besar di loket.
Petugas masih menerima pembayaran tunai tapi banyak
pengunjung yang melakukan pembayaran non-tunai termasuk saya. Cara ini
sebenarnya mudah dan aman. Tinggal mengarahkan QR scanner dari aplikasi dompet
digital lalu pembayaran dibuat. Uang yang masuk pun langsung ke rekening BRI
Kebun Binatang Surabaya, ini juga menghindari salah bayar, salah hitung, dan
lainnya.
Oh ya, tiket masuk Kebun Binatang Surabaya sekarang 15,000
per orang. Murah sekali untuk wisata keluarga. Sejujurnya saya ingin tiket masuk
2. Pintu Masuk Cantik
Yes, gerbang masuk yang baru tidak lagi berdekatan dengan
patung Suro Boyo tapi mendekati area parkir mobil. Pintu masuk sudah punya
desai modern. Penjaganya mbak-mbak cantik yang penuh senyuman.
Ketika melewati pintu masuk ini, pengunjung disuguhi area
depan yang dibangun modern, cantik, dan mengandung wawasan. Ada banner berisi
informasi beberapa satwa koleksi kebun binatang Surabaya yang juga menjadi
satwa ikonik Indonesia, seperti Komodo.
Buat saya, pintu masuk adalah perlambang bagaimana sebuah tempat siap menyambut tamunya. Pemandangan cantik dari pintu masuk tentu menambah semangat kaki yang siap melangkah ke dalam area kebun binatang. Lebih bijak juga jika sudah membekali diri dengan pengetahuan tentang tips traveling biar kunjungan lebih berkesan, terarah, dan efektif.
3. Pelican Lake
Hal lain yang baru dari Kebun Binatang Surabaya adalah,
penggunaan istilah Bahasa Inggris di banyak tempat. Pelican Lake ini adalah
salah satu solusi mengurangi jumlah populasi burung pelikan dalam satu kandang.
Saya ingat betul dulu di tahun 2008-an pernah berkunjung ke
kebun binatang dan ketika melwati kandang pelikan, alamak baunya sungguh
memilukan. Burungnya juga banyak banget sampai sekandang penuh.
Sekarang burung pelikan bebas berenang, bertengger, dan
terbang di sekitar sungai kecil yang disebut Pelican Lake ini. Si bungsu suka
sekali melihat burung yang benar-benar berenang di air dan bergerombol di atas
batu besar.
Saya suka sekali solusi memperindah Kebun Binatang Surabaya
dengan menambah spot Pelican Lake ini. Kita bisa berjalan menyusuri sungai
melalui jalan setapak dan jembatan-jembatan bambu di atasnya.
4. Kandang Baru
Ada banyak satwa yang berpindah kandang. Harimau yang dulu
ada di tengah, sekarang kandangnya kosong. Harimaunya dipindah ke dekat menara
yang mendekati pintu keluar. Sebenarnya dengan memindahkan harimau ke bagian
ini, pengunjung akan terus menyisir semua bagian kebun binatang sih.
Akhirnya penjual makanan untung, dan semua bagian kebun
binatang bisa terjelajahi. Dari segi hewannya, harimau juga bisa lebih bebas
dan Bahagia karena kandang baru sangat luas, terbuka (berparit dan berjarak
jauh dari pengunjung), sehingga lebih nyaman untuk hewan.
Tepat saat saya dan keluarga berkunjung, harimaunya sedang
asyik berendam loh Sahabat. Dulu di kandang yang kecil dan berisi 2 harimua, mereka
mondar mandir dilihat puluhan pasang mata. Ah, tempat yang baru lebih
berperikehewanan deh.
Selain memindahkan hewan, beberapa kandang juga sedang
dipugar dan dihias. Saya suka sekali dengan mural baik di dinding maupun di
lantai sekitar kandang. Saat saya ke sana ada beberapa pelukis yang sibuk
menggambar di atas lantai depan kandang yang kosong. Kesan suram pun hilang.
Oh ya, untuk letak satwa sudah banyak berubah ya. Misalnya
kandang unta berubah menjadi kandang jerapah. Dulu jerapah letaknya di bagian belakang,
dekat bison. Terakhir saya berkunjung, bison entah ada di mana, dan jerapah
cantik terlihat menjulang tak jauh dari pintu masuk.
5. Toko Suvenir Resmi KBS
Selain toko dan kios makanan yang disewa oleh pihak umum,
Kebun Binatang Surabaya punya toko souvenir resmi yang letaknya dekat dengan
pintu keluar ke arah parkir mobil Kebun Binatang Surabaya. Di sisi dekat pintu
masuk dan keluar dari parkir mobil ini, suasana lebih sepi.
Toko suvenir juga sepi ketika saya kunjungi. Tapi barang-barang
yang dijual kualitasnya bagus loh. Tentu harganya premium. Saya kerepotan membeli
boneka hewan untuk si kakak yang harganya terjangkau. Akhirnya pilihan jatuh
pada buaya, yang harganya 85,000 . Boneka lain yang saya suka, harganya di atas
100,000 bahkan boneka ikan seperti karakter Nemo yang ukurannya kecil seingat
saya harganya 65,000.
Well, menurut saya mahal sih. Kualitas bahan memang lebih
bagus dari yang dijual di toko suvenir non resmi di dalam kompleks Kebun Binatang
Surabaya. Namanya juga barang “official merchandise” Niatkan saja keuntungan
penjualan untuk kesejahteraan para hewan koleksi Kebun Binatang Surabaya, yak
an Sahabat?
6. Spot Foto
Satu hal yang pasti nyata terlihat perubahannya adalah
banyaknya spot foto yang kekinian. Ingat relief yang ada di bagian luar pagar
dinding Kebun Binatang Surabaya? Ini iconic banget loh Sahabat.
Kini, di dalam Kebun Binatang Surabaya pun, mulai dari area
dekat kandang sampai di bagian yang kosong diisi dengan banyak hiasan dan ornamen.
Spot foto makin banyak, karena pengunjung sekarang pun makin suka berfoto ria.
Mulai dari bagian luar dekat loket tiket, pintu masuk utama
dekat patung Suro Boyo, sampai ke bagian dalam Kebun Binatang Surabaya sudah
disediakan spot foto. Sayangnya spot foto ini masih belum tersedia sampai ke
bagian belakang mendekati daerah menara. Mungkin bertahap ya, mengingat renovasi
tentu butuh banyak dana.
7. Parkir Resmi KBS
Satu perubahan besar yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya
adalah mengurangi kemacetan akibat antrian kendaraan yang keluar dan masuk di
kompleks Kebun Binatang Surabaya, maupun di jalanan sekitarnya.
Jadi, setiap hari Sabtu, Ahad, dan hari besar lainnya,
termasuk hari yang ramai kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya, parkir resmi
adalah di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Area Kebun Binatang Surabaya hanya
untuk drop off pengunjung saja. Dari TIJ, pengunjung bisa berjalan kaki ke Kebun
Binatang Surabaya yang sebenarnya tinggal menyeberang jalan alias dua tempat
ini berdekatan.
Cuma, mungkin karena masyarakat kita kurang suka dan tidak
terbiasa jalan kaki, jadi jarak pun dipermasalahkan. Alhamdulillah ini sebenarnya
jadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di masa peak season.
8. Gowes di Kebun Binatang Surabaya.
Yes, Sahabat ngga salah baca, di Kebun Binatang Surabaya bisa bersepeda di hari Sabtu dan Minggu. Tentu pakai sepeda sendiri ya. Enak banget kan bisa menyusur luasnya Kebun Binatang Surabaya dari sepeda.
Kegiatan ini adalah sebuah terobosan penting dari pengelola untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama pencinta bersepeda. Tentu saja, pengalaman kunjungan ke kebun binatang jadi lebih menyenangkan lagi kan/?
3 Comments
Aakkk aku dah lamaaaaa bgt ga main ke KBS.
ReplyDeletePengin juga euyyy merasakan apiknya KBS pasca banyak perbaikan d sana sini.
Pan kapan mauuukk lah k siniiiii
Yuhuu, cobain Mba. Semoga pas Mba datang ntar lebih ketje lagi KBS nya
DeleteWah, aku sudah lama gak jalan2 ke kebun binatang. Termasuk yg di Jakarta pun, karena jaoh bener sih... But anyway, skrg rata2 pembayaran memang IMHO lbh enak pake scan QRIS sih. Lbh cepet dan gampang aja... asalkan jaringan internetnya gak lambat
ReplyDelete