Kobe Bryant bersama L.A Lakers Sumber: The New York Times |
Suatu masa pas SMP dulu, bola basket booming di kalangan
remaja. Penyebabnya tentu saja adalah siaran langsung NBA yang ditayangkan RCTi
dan lagu-lagu hip-hop dan rap dengan jersey basket pun turut menggila.
Saya ingat sekali ketika tabloid olah raya seperti BOLA dan
GO (keduanya sudah lamarhum) diisi banyak reportase tentang pertandinga basket
dari liga terpopuler sedunia, NBA. Nama beberapa pemain lekat di ingatan saya
sampai sekarang walaupun saya tak pernah nonton satu pertandingan pun.
Nama besar seperti Michael Jordan, Dennis Rodman, Shaquille
O’Neil, dan Kobe Bryant adalah bukti betapa kuatnya NBA menggelora di saat itu.
Bahkan yang tak pernah nonton seperti saya pun “terpapar” kepopuleran nama-nama
besar tersebut.
Yang mengejutkan adalah Minggu 26 Januari 2020 , berita duka datang dari Kobe Bryant yang berpulang karena
kecelakaan helikopter. Ini beberapa fakta tentang peristiwa
nahas ini.
1. Kobe Bryant Tewas Bersama Orang Terkasih
Kobe Bryant adalah salah satu penumpang dan 9 penumpang lain
dalam perjalanan helikopter ke tujuan yang sampai saat ini tidak diutarakan ke
media. Anaknya, Gianna, 13 tahun turut tewas bersama sang legenda. Helicopter
jatuh di bukit di daerah Calabasas, Calif di lokasi yang sulit dijangkau oleh
tim penyelamat. Pilot turut tewas dalam kecelakan ini.
2. Cuma 10 Mil Helikopter Sudah Jatuh
Lokasi Jatuhnya Pesawat |
Helikopter jenis Sikorsky S-76B buatan tahun 1991 lepas
landas dari John Wayne Airport jam 9:06 pagi waktu setempat Minngu pagi.
Helikopter terlihat berputar-putar di sekitar wilayah Glendale. Helikopter
jatuh hampir pukul 10 pagi dekat Las Vergenes Road dan Willow Glen Street di
Calabasas. Panggilan darurat 911 diterima sekitar jam 9:47 pagi. Saat tim
pemadam tiba helikopter telah menghanguskan sekitar seperempat hektar lahan.
Total perjalanan helicopter baru sekitar 10 mil
3. Misteri Kecelakaan
Sampai berita dilansir banyak media, tujuan kedatangan
helikopter masih misteri. Rumor yang berkembang adalah Bryant akan menuju ke
sebuah akademi tempat dia melatih anaknya. Akademi ini bertindak sebagai tuan
rumah turnamen basket putra dan putri bertajuk Mamba Cup Tournament Series yang
ditujukan untuk siswa kelas tiga sampai 8. Semua pertandingan dibatalkan untuk
menghormati almarhum.
Penyebab kecelakana juga masih misteri dan belum ada
penjelasan pihak terkait ke publik.
4. Grammy Awards Berduka
Pembawa acara Grammy Awards Alicia Keys mengenang almarhum
dengan memberikan penghormatan terakhir lewat lagu It's SO Hard To Say Goodbye
to Yesterday yang dulu dipopulerkan oleh Boyz II Men. Grammy Awards digelar di
Staples Arena, tempat Kobe Bryant bersama timnya LA Lakers menorehkan banyak
prestasi dan sejarah penting.
5. Sang Legenda dan Warisannya
Bryant direkrut NBA setelah lulus SMA tahun 1996. Dia
dijuluki All-Star selama 18 musim dari 20 musim bersama La Lakers. Ia membantu
timnya 5x menjadi juara NBA. Prestasi lain seperti NBA Most Valluable Plyaers
disaetnya di musim 2007-2008.Setelah dilanda cedera serius, di tahun
terakhirnya bermain, 2016 ia masih bisa mengumpulkan 60 poin walau secara
mengejutkan timnya kalah dari Utah Jazz.
Kisah tragis dari Kobe Bryant ini semoga bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kematian bisa datang kapan pun juga. Yuk bersiap :)
Kisah tragis dari Kobe Bryant ini semoga bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kematian bisa datang kapan pun juga. Yuk bersiap :)
0 Comments