Tulisan ini wajib saya buat karena besar kemungkinan, bahkan
88% yakin bahwa setelah bulan Juli tahun ini, Bakso Ruwet Bakso Sayang Bu Etik
tinggal kenangan. Panjang ya namanya? Ya, karena 3 nama itu memang secara resmi
terpajang di banner warung bakso. BAKSO RUWET, BAKSO SAYANG, BU ETIK
Ya, ini adalah tulisan tentang bakso. Bakso terenak yang
pernah saya makan di Surabaya ha ha. Saya sudah mencoba 3 bakso yang terkenal
maha dahsyat dan legendaris seperti :
- Bakso Rindu Malam yang rasanya menurut saya biasa saja tapi ramai luar biasa.
- Bakso yang menurut mantan dosen saya Romo Alex adalah yang terenak di Surabaya tapi buat saya juga biasa saja.
- Bakso Pratama yang mengular dan saya sangat kecewa dengan rasa kuahnya, isinya juga biasa saja.
Buat saya yang paling enak dan tidak terkalahkan adalah
Bakso Sayang Bu Etik.
Dahulu kala, ketika saya masih kuliah sekitar semester 3
atau 4, seorang teman saya yang SMA-nya bersekolah di SMAN 5 Surabaya
mengenalkan saya pada Bakso Sayang Bu Etik. Dulu warung baksonya hanya warung
PKL berterpal dengan kurang lebih 3 meja yang selalu penuh sesak. Lokasinya
tepat di seberang jalan depan SMAN 1, Jalan Wijaya Kusuma dekat perempatan lampu
merah yang sekarang ada restoran A&W nya itu. Terakhir kali saya beli harga
seporsi bakso kira-kira 9000 rupiah sekitar tahun 2002/2003.
Apa istimewanya bakso ini? Rasa bola dagingnya enak sekali,
terasa dagingnya bukan campurannya, kuahnya sangat gurih dan tetap bening, dan
Anda bisa pilih pendampingnya antara paru, usus, atau kikil rebus yang semuanya
empuk dan dipotong besar-besar. Kuahnya diberi banyak bawang goreng dan banyak
daun bawang. Percayalah, dengan daun bawang yang diberikan banyak, bukan cuma
sejumput dan dipadukan dengan limpahan bawang goreng membuat kuah Bakso Sayang
Bu Etik sedap gurih tak terkira.
Warung Bakso |
Nasib memang mempertemukan saya dengan Bakso Sayang Bu Etik.
Suatu hari ketika saya dan atasan sedang ada keperluan, beliau ingin mengajak
saya makan siang. Kami lewat di Jalan Wali Kota Mustajab. Dari arah depan Gedung
Kotamadya Surabaya tepat sebelum Mall Grand City kami berbelok ke kiri ke arah Jl.
Wijaya Kusuma. Tidak jauh setelah berbelok, tepat di depan café wafel Glamrock,
sekitar 50 m, saat itulah saya melihat di kanan jalan warung Bakso Sayang Bu
Etik. Khas tempo dulu. Berwarna oranye sponsor dari produk the. Saya berseru
penuh semangat dan atasan langsung menangkap keinginan saya makan di warung
Bakso Sayang Bu Etik.
Warungnya lebih besar tentu saja dibandingkan dengan warung
tenda karena bangunannya permanen. Memakai bagian depan rumah. Hanya ada
sekitar 3 meja panjang dengan 2 kursi panjang di amsing-masing mejanya.
Bangunannya tidak dicat terang, kusam saja. Papan nama besar persis sama dengan
yang dipajang ketiak pertama kali saya jadi pembeli Bakso Sayang Bu Etik lebih
dari 10 tahun yang lalu, bedanya papan ini sudah menguning. Pembelinya tidak banyak.
Tidak penuh sesak seperti dulu di warung yang sempit. Cukup ramai ada sekitar 6
orang yang sedang makan dan banyak orang bergantian datang membeli bakso untuk
dibungkus. Satu gerobak bakso yang berisi penuh bola daging, kuah, jerohan
sapi, dan gorengan ini ludes dalam waktu sekitar 8-9 jam sejak buka setiap
harinya.
Puas sekali makan bakso berporsi besar itu. Mangkuk penuh
terisi dan perut kenyang. Atasan saya yang baru makan pertama kali langsung
puas, kecuali dengan harganya ha ha. 2 porsi bakso campur (paru dan kikil) plus
2 gelas es jeruk manis dihargai 56.000. Saya kurang tahu jelas berapa harga
seporsinya yang jelas ketika memesan 4 bakso plus gorengan (siomay gulung
goreng) – tanpa jerohan paru dkk dengan 1 the botol dan 1 air mineral dihargai 103.000. Mahal tapi setimpal.
Ketika saya dan atasan akan meninggalkan tempat saya berkata
pada penjualnya bahwa saya sudah lama mencari bakso tersebut. Saya bertanya jam
berapa dia buka dan apakah buka di hari Minggu. Saat itulah si penjual
menginformasikan hal yang tidak pernah ingin saya dengar. Dia berkata bahwa:
- Buka setiap hari sekitar jam 8 pagi.
- Hari Minggu tetap buka (khusus Minggu warung malah buka jam 7 pagi)
- WARUNG HANYA AKAN BUKA SAMPAI BULAN JULI 2015 .
Hah? Setengah tidak percaya rasanya. Setelah bertemu saya
harus berpisah lagi dengan Bakso Sayang Bu Etik. Penjual berkata bahwa dia akan
pindah ke Sidoarjo, ke kampung asanya. Warung tutup karena kontrak tidak
diperpanjang oleh pemilik rumah. Rumah penjual berada tepat di belakang warung
sehingga dia akan pindah sekeluarga. Ketika saya tanyakan kemungkinan dia akan
buka di tempat lain, di dengan tegas menjawab tidak akan buka di tempat lain.
Misteri besar…dengan penjualannya yang fantastis, sejarah berdagangnya, barisan
penggemar setianya, mengapa bakso ini harus pindah. Oh mengapa?
Misi saya kemudian adalah makan speuasnya Bakso Sayang Bu
Etik sebelum bakso ini benar-benar “hilang”. Saya melaksanakan misi saya
tersbeut. Sudah 3 bulan saya rutin membeli di warung Bakso Sayang Bu Etik dari
kunjungan terakhir saya dengan atasan. Karena jaraknya dan waktu luang saya
maka sebulan hanya bisa saya kunjungi sekali. Bulan ini akan saya kunjungi 2x,
itu rencana saya.
Jika Anda penasaran, menganggap tulisan saya berlebihan,
merasa bakso favorit Anda lebih enak, ayo coba kunjungi Bakso Sayang Bu Etik.
Sebelum bakso ini tutup usaha, Anda punya waktu sampai bulan Juli 2015. Ha
ha…ada deadline-nya loh. Anda boleh berpendapat bahawa rasa bakso ini biasa
saja. Beda orang beda selera. Tapi dari semua orang yang saya kenal dan saya
ajak ke bakso ini, semua langsung suka hanya pada sendokan kuah pertama sebelum
mereka menyentuh bola dagingnya. Sebelum Bakso Sayang Bu Etik pergi untuk
selamanya, mari dicoba J
25 Comments
Karena kangen bakso ruwet setelah pindah ke luar kota surabaya sekitar 2 tahunan saya bela2in nyari ke surabaya ternyata ada tulisan di Jual warungnya.saya harus nyari kemana lagi si bakso ruwet INI...
ReplyDeleteNah itu dia Mba Pepy, terakhir kali chat sama si Ibu dia bilang pulang ke kampungnya di Sidoarjo. Lupa tepatnya di daerah mana. Terus saya desak apakah ada niatan buka warung, dan tampaknya si mbak anakanya Bu Etik yang jualin bilang kalo ga buka lagi. Berhenti dan istirahat dulu katanya begitu T_T
DeleteKlo ada yang tau,pindah di sidoarjo daerah mana ya baksonya....
DeleteBagi alamatnya ya...
Klo ada yang tau,pindah di sidoarjo daerah mana ya baksonya....
DeleteBagi alamatnya ya...
Waduh sayangnya kok udah ga jualan lagi, pantes bbrp kali lewat sana kok tutup terus... Sy jg penggemar berat bakso ini dr SMA tp berhub skrg dah kepala 3 takut kolesterol jg, n rumah jauh di sby barat jd ga bs sering2 hiks trus gmn klo kangen berat sma bakso ini yah ? Hehehehe
ReplyDeleteNah itu dia...tak ada tandingan nih si Bakso Ruwet. Hiks hiks aja deh T_T
Deletemahal amat harganya?
ReplyDeleteBegitulah, mungkin karena full bakso, full daging dan full sensasinya kali ya. Lol
DeleteGa ada duanya deh??? Sayang ga tau pindah kmn ya
DeleteBener banget ini bakso hilang tanpa jejak. Sediiih
DeleteHaduh di bela belain mampir ke surabaya ternyata sudah dijual tempatnya.
ReplyDeleteNgga ada kontaknya mbak? siapa tau jualan lagi.
Nah itu dia mbak, ga ada kontak. Wong saya nanyain langsung ke yang jualan aja jawabnya "ya brenti dulu mbak. kalo kangen ya tar pesen aja. tapi ya ga tahu tar. pengen istirahat di sidoarjo" begitulah, mewek pol T_T
DeleteTernyata memang sdh nggak ada ya? Katanya pindah ke stan kuliner di sekitar SMA komplek. Tapi nggak ada, benar2 sudah hilang... sepakat mbak kalau ini bakso terdahsyat..
ReplyDeleteMasih ada. Saya ketemu di food court aiola jl. Slamet dekat sma 9 surabaya. Tapi gerobaknya ada di belakang mojok
DeleteMasih ada. Saya ketemu di food court aiola jl. Slamet dekat sma 9 surabaya. Tapi gerobaknya ada di belakang mojok
DeleteDi aiola juga sudah tidak ada. Oh sedihnya
Deletewah bikin ngiler aja basonya
ReplyDeletebetul2 tidak ada info lagi ya? setelah aiola, gak ada jejak
ReplyDeleteTampaknya begitu. Jika ada info pasti saya share :)
DeleteDi fkg unair ada bu etik
ReplyDeletekantin fkg unair? kalau hari sabtu dan hari minggu, buka atau tidak?
ReplyDeleteBakso bu etik sayang juga buka mbak di ketintang madya. Klaimnya yg jual sih ini bakso yg di walikota mustajab itu. Baru buka kemarin. Ini bakso emang mantab bener.
ReplyDeleteoh ya kah? Wah perlu berburu nih saya. Sebelah mananya ketintang madya mbak? Info plis infoooo heheheh
Deletesabung ayam pilipin pakai pisau panjang
ReplyDeleteAduan Ayam
ReplyDelete